Patient in Self Employers (Sabar dalam diri pengusaha)

Assalamualaikum Wr.Wb
Hallo kawan - kawan semua,, kembali lagi dengan saya di blog saya ini. Maaf, ya,, baru bisa pos lagi.. soalnya banyak urusan sekolah yang belum selesai.

 Kali ini saya akan membahas tentang sabar dalam diri pengusaha. Sebelum menginjak ke inti dari post saya ini, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu sabar.
     Sabar berasal dari kata sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Dan menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya. Itulah pengertian sabar yang harus kita tanamkan dalam diri kita.


Dibawah ini saya akan memberikan contoh tentang sabar dalam diri pengusaha.
Berikut contohnya:

 Sabar itu maksudnya gimana? Saya lebih melihat kepada persoalan passion. Saya contohin, ada orang yang datang : " Don, saya dengar tanah yang itu lagi dijual tuh." Mendengar infromasi itu, kita langsung ambil jas dan jalan untuk mencari tau tanah yang mana karena kita pengusaha properti nih misalkan. Kemudian begitu dapat, orang tersebut bertanya " Tanah di mana dan berapa meter?".

 Kemudian dijawab "di daerah Tegal dan ada 1 hektar, tuh"
 
    Karena sedang ada duit terus langsung dibayarin aja, itu namanya nggak sabar. Ash-shobiriina nggak seperti itu. Kalau ingin masuk golongan sabar gimana? Setelah kita dapet info tentang tanah, amak kita bilang "Tanahnya di sebelah mana Don, nanti aku tanya Allah dulu deh." Zuhur nanti kita shalat, kita minta sama Allah temenin kita mau lihat tanah itu. "Itulah ash-shobiriina".
    Ash-shobiriina ini pengertian sabar yang perlu kita bawa ke mana-mana, tapi kita sempitkan untuk urusan pengusaha. Jenis sabar itu banyak, ada sabar dalam menggunakan uang, sabar dalam menggunakan kekayaan. Saudara dapet duit lalu ngga sabar maka akan cepat habisnya. Tapi kalau saudara dapet duit, sabar aja, kelola duit itu dengan teratur. Nah, prinsip ash-shobiriina inilah yang kita bawa ke dalam jiwa pengusaha kita.

  Teman-teman semua yang dirahmati Allah, sebenarnya semua orang bisa jadi pengusaha, tapi tidak semua orang mengerti cara jadi pengusaha yang benar menurut agama dan dihalalkan oleh tuhan, karena meskipun kita kaya dengan usaha kita. tapi usaha itu dari usaha yang haram maka kekayaan kita itu hanya bersifat fana dan tidak nyata. namun sebaliknya, apabila kita melakukan sebuah usaha dengan cara halal, berapapun hasil yang kita dapat tetap akan berkah dan tidak menimbulkan fitnah.

  Pesan dari saya untuk pembaca post saya ini, bahwa kemuliaan disisi Allah adalah ketika kita berusaha dengan hati dan melalui cara Halal.
   Itu saja dari saya, jangan lupa untuk di share karena mengeshare ilmu sama dengan mengeshare pahala.

1 comments:

alhamdulillah, sangat membantu


EmoticonEmoticon